Reptile edukasi: September 2018

Jumat, 14 September 2018

Black albertisi phyton atau dikenal dengan sanca papua ular hantu

Albertisi piton
Masih keluarga ular piton / jenis sanca (tidak betbisa) asal kepulauan papua newginiea
Dengan kulit taring dan sisik yg berbeda dari jenis sanca umumnya

Sifat dan sikap karakter khas kepulauan
Pemarah dan sensitif tinggi tidak bisa dibuat kaget tidak direkomendasikan untuk pemula yg hobi main reptile.
Dan tidak ada jaminan jinak lemot.

berbeda dengan jenis sanca pada umum nya, yg bisa memiliki panjang 9 meter dgn bobot puluhan kg, sanca jenis ini hanya maximal 4 meter dengan postur badan ideal tidak buntet.
 

Minggu, 02 September 2018

Reptile edukasi

Hal      : Penawaran program acara edukasi peduli satwa (reptil)
Lampiran : 1 lembar
Kepada Yth
Kepala Sekolah …………………
Dengan Hormat
Anak dan siswa adalah harapan bangsa di masa datang, mereka perlu diajarkan untuk dekat dengan alam agar bisa menjadi pribadi yang lebih arif serta penyayang. Salah satu cara untuk mendidiknya yakni dengan pendekatan kepada dunia hewan peliharaan. Kami sebagai bagian dari komunitas yang peduli pendidikan dan mencintai alam khususnya satwa, bermaksud menawarkan kepada sekolah anda yakni pengelola, karyawan, guru, siswa dan orang tua, untuk membuat acara “pets day : bersahabat dengan reptil ” :
Mengenal jenis, bentuk, habitat, pakan, perkembangbiakan, pertahanan diri hewan reptil dll
Tips mengatasi perasaan takut, jijik, benci kepada reptil
Membedakan ciri khas fisik jenis ular berbisa dan tidak berbisa
Kiat untuk menghindari kita berpeluang bertemu reptil
Bernyanyi, dongeng boneka, games tentang dunia reptil
Mitos mengenai reptil yang salah namun berkembang di masyarakat
Langkah awal P3K dari serangan gigitan & cakaran hewan reptil
Cara terbaik yang bisa kita lakukan untuk melestarikan satwa
Acara ini dapat di buat makin seru dengan siswa/i ditugaskan membawa hewan peliharaan dari rumahnya (bagi yang punya),  sehingga di sekolah mereka dapat memamerkan, bertukar informasi cara perawatan, dll lalu tumbuh rasa bangga nya sebagai anak pecinta hewan. Sekolah anda pun dapat mengundang kami atas nama saya pribadi sebagai kolektor/pakar reptil atau bersama komunitas reptil, tergantung kebutuhan & kemampuan dari sekolah anda. Jenis reptil yang akan kami bawa yakni kura-kura, kadal, biawak, ular dan buaya dengan jumlah tertentu beserta boneka reptil dan gambarnya sebagai alat bantu peraga.
Pendidikan lingkungan hidup dengan melibatkan secara aktif melalui seluruh panca indera, tentu lebih efektif daripada hanya melihat apalagi mendengar. Maka kami hadir membantu proses pembelajaran mengenal alam dengan konsep melihat, mendengar & merasakan pengalaman yang berbasis nilai edukasi.
Untuk keterangan lebih lengkap, silahkan anda bisa menghubungi saya di no HP.08998613295  /alamat email : amsyar.badar@gmail.com. Jika di butuhkan informasi lebih lengkap, anda dapat mengundang saya untuk bertemu di sekolah anda. Demikian surat penawaran kerjasama ini diajukan, atas perhatian dan pertimbangannya, saya sampaikan terima kasih. Semoga banyak manfaat dari kerjasama kita ini.
Pecinta Satwa Reptil
  Paket Forest (Durasi 120 menit)
Aktivitas acara :
Diskusi dunia reptil 

Cara mengatasi phobia reptil 
Tips agar terhindar reptil liar 
Atraksi mengamankan reptil 
Perbedaan ular berbisa & tidak
Panduan memelihara reptil
Memegang reptil yang tepat 
Foto bersama reptil durasi 1/2 jam seluruh acara

Biaya Paket Acara: Rp 5000 per, siswa , termasuk guru atau orang tua

Koleksi Reptil : maximal




Reptil
Reptil (binatang melata) adalah sebuah kelompok hewan vertebrata yang berdarah dingin dan memiliki sisik yang menutupi tubuhnya. Reptilia adalah tetrapoda (hewan dengan empat tungkai) dan menelurkan telur yang embrionya diselubungi oleh membran amniotik. Sekarang ini mereka menghidupi setiap benua kecuali Antartika, dan saat ini mereka dikelompokkan sebagai:
Ordo Crocodilia (buaya, garhial, caiman, dan alligator): 23 spesies
Ordo Sphenodontia (tuatara Selandia Baru): 2 spesies
Ordo Squamata (kadal, ular dan amphisbaenia ("worm-lizards")): sekitar 7.900 spesies
Ordo Testudinata (kura-kura, penyu, dan terrapin): sekitar 300 spesies

Mayoritas reptil adalah ovipar (bertelur) meski beberapa spesies Squamata bersifat vivipar (melahirkan). Reptil vivipar memberi makan janin mereka menggunakan sejenis plasenta yang mirip dengan mamalia.
Ukuran reptil bervariasi, dari yang berukuran hingga 1,6 cm (tokek kecil, Sphaerodactylus ariasae) hingga berukuran 6 m dan mencapai berat 1 ton (buaya air asin, Crocodylus porosus). Cabang ilmu pengetahuan alam yang mempelajari reptil adalah herpetologi.